Bintang malam, katakan padanya,
Kuingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi, katakan padanya,
Biar kudekap erat waktu dingin merengguknya
Tahukah engkau wahai langit?
Kuingan bertemu membelai wajahnya,
Kupasang hiasan angkasa yang terindah hanya untuk dirinya
Puisi rindu ini kuciptakan hanya untuk belahan jiwaku tercinta
Walau hanya untaian kata sederhana,
Ijinkan ku ungkap segenap rasa kerinduanku!
UNGKAPAN KALBU
PUISI MURNI UNGKAPAN KALBU
Tuesday, July 27, 2010
Tuesday, July 13, 2010
MASIH SAJA DIAM
Masih saja kau diam,
Saat kutawarkan surga dalam hatiku,
Istana untuk kediamanmu,
Keagungan untuk namamu,
Kesetiaan tersematkan dalam wajahku,
...masih saja kau diam,
Saat tegurku berulang,
Sapaku terbang membentang,
Nafas kupertaruhkan,
Menunggu jawaban tak beralasan,
Sampai kapan kau diam?
Menyiksaku dalam pelukan,
Menabur luka pada bibir yang terbungkam,
Membuat cintaku lebur tanpa harapan.
Embun Pagi
Sunday, July 12, 2009
Bidadariku
Kupinta setangkai bunga pada Tuhan, Dia memberiku seikat kembang
Kupinta bintang saat malam kelam, Dia menampakkan Bulan yang gemerlap
Kupinta sedetik pada-Nya, Dia memberiku hari yang Indah
Kupinta bidadari tuk menemaniku, Dia menghadirkan kau untukku.
Kupinta bintang saat malam kelam, Dia menampakkan Bulan yang gemerlap
Kupinta sedetik pada-Nya, Dia memberiku hari yang Indah
Kupinta bidadari tuk menemaniku, Dia menghadirkan kau untukku.
Friday, July 3, 2009
LITOTES
Aku hanyalah sebuah kata yang takkan terlihat dalam kumpulan kalimat,
Aku hanyalah setitik embun yang kan sirna dalam terpaan cahaya mentari,
Aku hanyalah sebutir pasir dalam hamparan pantai,
Aku hanyalah sebuah makna yang samar dan takkan terjamah dalam karya sang pujangga,
Tp, Aku punya rasa cinta yang besar untuk kupersembahkan padamu!
Aku hanyalah setitik embun yang kan sirna dalam terpaan cahaya mentari,
Aku hanyalah sebutir pasir dalam hamparan pantai,
Aku hanyalah sebuah makna yang samar dan takkan terjamah dalam karya sang pujangga,
Tp, Aku punya rasa cinta yang besar untuk kupersembahkan padamu!
Tuesday, June 30, 2009
SEDERHANA
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
seperti kata yang diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti isyarat awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
seperti kata yang diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti isyarat awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
SANG PERAGU
Ragukanlah bintang itu adalah api
Ragukanlah matahari itu diam
Ragukanlah kebenaran itu dusta
Tapi jangan kau ragukan cintaku
Ragukanlah matahari itu diam
Ragukanlah kebenaran itu dusta
Tapi jangan kau ragukan cintaku
CINTA ABADI
Pada bulan kusampaikan lamunan
Pada langit kuadukan pahit
Pada bintang kukabarkan riang
Pada tanah kuhaturkan gelisah
Pada air kuucapkan getir
Pada bumi kuutarakan sunyi
Pada bukit kukeluhkan sakit
Pada gunung kutunjukkan murung
Pada dirimu kuptrikan Cinta
CINTA YANG ABADI
Pada langit kuadukan pahit
Pada bintang kukabarkan riang
Pada tanah kuhaturkan gelisah
Pada air kuucapkan getir
Pada bumi kuutarakan sunyi
Pada bukit kukeluhkan sakit
Pada gunung kutunjukkan murung
Pada dirimu kuptrikan Cinta
CINTA YANG ABADI
Subscribe to:
Posts (Atom)